Selasa, 26 April 2011

PERENCANAAN STRATEGIS

A. PENDAHULUAN 

Dalam organisasi perencanaan strategis terjadi baik di kantor pusat maupun di unit bisnis, jika organisasi tersebut kecil dan tidak mempunyai inti bisnis maka hanya melibatkan eksekutif senior dan staf perencanaan, jika organisasi lebih kecil lagi maka hanya kepala eksekutif saja atau CEO. 

B.DEFINISI DAN SIFAT PERENCANAAN STRATEGIS 

Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai bagaimana untuk mencapai ke arah masa depan yang akan diambil oleh entitas. Sedangkan perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan. Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan 
strategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahun  yang akan datang. 

Evolusi dari Perencanaan Strategis 

Lima puluh tahun yang lalu, proses perencanaan strategis dihampir semua organisasi tidak sistematis. Jika manajemen memikirkan perencanaan jangka panjang hal tersebut tidak dilakukan dengan cara yang terkoordinasi. Beberapa perusahaan memulai sistem perencanaan strategis formal diakhir tahun 1950-an tetapi hampir semua usaha-usaha awal tersebut merupakan kegagalan karena adaptasi minor dari sistem anggaran yang ada. Dengan berjalannya waktu manajemen mengambil pelajaran dari pengalaman mereka. 

Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis 

Proses perencanaan strategis formal dapat memberikan manfaat, antara lain: 

1. Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran Tahunan 

Suatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masa  depan. Oleh karena itu, penting bahwa manajemen membuat komitmen sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kemana arah organisasi untuk beberapa tahun kedepan. Suatu rencana strategis menyediakan kerangka kerja yang lebih luas. Dengan demikian manfaat penting dari pembuatan suatu rencana strategis adalah bahwa rencana tersebut memfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang efektif. Selain itu mempunyai manfaat memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya yang optimal yang mendukung opsi-opsi strategis kunci. 

2. Alat Pengembangan Manajemen 

Perencanaan strategi formal adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen yang unggul dalam melengkapi para manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perencanaa strategis formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yang merupakan dokumen rencana. 

3. Mekanisme Untuk Memaksa Manejemen Agar Memikirkan Jangka Panjang 

Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk meyediakan waktu guna memikirkan masalah masalah jangka panjang yang penting. 

4. Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang 

Debat, diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaan mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan meyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi manajer individual. 

Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun juga  memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: 

1. Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir,  latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis. 

2. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf dari departemen tersebut. 

3. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal

Rencana strategis formal yang diinginkan dalam organisasi memiliki  karakteristik berikut:

1. Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis adalah penting.

2. Organisasi tersebut relatif besar dan rumit.

3. Ada kepastian yang cukup besar mengenai masa depan, tetapi organisasi  memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah. 

Struktur dan Isi Program 
Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun ke depan. Lima tahun adalah periode yang cukup panjang untuk megestimasikan konsekuensi dari keputusan program yang dibuat saat ini. Konsekuensi dari keputusan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru atau untuk memperoleh aktiva modal utama yang baru mungkin tidak dapat sepenuhnya dirasakan dalam periode yang pendek. Jangka waktu diatas lima tahun mungkin begitu kabur sehingga usaha-usaha untuk berguna untuk dilakukan. Banyak organisasi membuat rencana yang sangat kasar yang mencakup hanya tiga tahun kedepan. 

Hubungan Organisasional 
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab lainnya, dibantu oleh staf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat dengan eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetujui bersama. Manajer dari departemen-departemen individual biasanya tidak berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis. 

Gaya Manajemen 
Para perancang sistem tersebut harus mendiagnosis dengan benar gaya dari manajemen senior dan memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan gaya itu, ini merupakan tugas yang sulit karena perencanaan strategis formal telah menjadi suatu gaya dan beberapa manajer berpikir bahwa mereka mungkin dipandang kuno jika tidak menggunakannya dengan demikian mereka mungkin

1 komentar:

Adityaum mengatakan...

good http://blog.binadarma.ac.id/usman

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review