tag:blogger.com,1999:blog-54975665263865789262024-02-20T07:50:25.550-08:00Mari Belajarapriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-14550264599692330822011-06-16T03:15:00.000-07:002011-06-16T03:15:28.682-07:00materi UAS SPMbagi yang mau download materi UAS SPM seluruh kelompok silakan download di <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a href="http://www.zshare.net/download/91507273a42e0a74/">sini</a></span>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-89460233585174552662011-05-09T19:26:00.000-07:002011-05-09T19:26:05.488-07:00materi kelompok PDItemen2 download materi kelompok kita PDI di <span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><a href="http://www.zshare.net/download/89944848fff329b9/">sini</a></span>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-14851021742922065602011-04-26T08:07:00.000-07:002011-04-26T08:07:00.573-07:00Sistem Perencanaan dan Pengendalian manajemen<div style="text-align: justify;">Era globalisasi ekonomi sekarang ini, perusahaan memasuki lingkungan bisnis yang sangat berbeda dengan lingkungan bisnis sebelumnya. Pasar tidak lagi hanya dimasuki oleh pesaing-pesaing domestik, namun telah didatangi oleh pesaing-pesaing mancanegara yang membawa produk dan jasa yang sarat dengan kandungan persaingan. Selain membawa perubahan yang kita secara nilai secara postif, globalisasi ekonomi ternyata membawa permasalahan yaitu perusahaan-perusahaan yang tidak mempunyai struktur sistem pengendalian manajemen yang baik akan tersisih, banyak sistem manajemen perusahaan yang tidak mampu beradaptasi dengan arus perubahan dalam globalisasi ekonomi</div><div style="text-align: justify;">. </div><div style="text-align: justify;">Sistem pengendalian manajemen pada dasarnya suatu sistem yang digunakan oleh manajemen untuk membangun masa depan organisasi. untuk membangun masa depan organisasi, perlu ditentukan lebih dahulu dalam bisnis apa organisasi akan berusaha. Jabawan atas pertanyaan tersebut merupakan misi organisasi dengan demikian misi organisasi merupakan the chosen track untuk membawa organisasi mewujudkan masa depannya. Diharapkan dengan dilaksanakannnya struktur sistem manajemen akan tercipta visi dan misi organisasi perusahaan kemudian mengimplementasikannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Permasalahan yang timbul dalam implementasi struktur sistem pengendalian manajemen yang dapat diidentifikasikan sekarang ini adalah terletak pada kelemahan struktur dan kelemahan proses. Sistem pengendalian manajemen tidak dapat mewujudkan tujuan sistem kemungkinan karena strukturnya tidak pas dengan lingkungan yang dihadapi perusahaan, dapat juga terjadi tujuan sistem pengendalian manajemen tidak tercapai karena proses sistem pengendalian manajemennya lemah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dampak yang timbul dikarenakan perusahaan tidak memberlakukan struktur sistem pengendalian manajemen antara lain organisasi perusahaan akan kesulitan menghadapi berbagai perubahan tajam radikal, konstan, pesat, serentak sehingga roda organisasi tidak akan jalan dan tidak dapat membuat berbagai perencanaan, tidak dapat memprediksi target organisasi ke depannya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk menghadapinya diperlukan struktur sistem pengendalian manajemen dimulai dari pengamatan dan pengindetifikasian memacu perubahan (change drivers) yang berdampak terhadap karakteristik lingkungan yang akan dimasuki perusahaan.) Struktur sistem merupakan komponen-komponen yang berkaitan erat satu dengan lainnya yang secara bersama-sama digunakan untuk mewujudkan tujuan sistem seperti yang dikatakan Mulyadi, Johny (2001 : 8) bahwa struktur pengendalian manajemen terdiri dari tiga komponen yaitu Struktur organisasi, Jejaring informasi dan Sistem penghargaan. Rerangka pendesainan struktur sistem pendesainan pengendalian manajemen mempergunakan pendekatan contigency approach dan human resource leverage.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Permasalahan struktur sistem pengendalian manajemen penting untuk dikaji karena memberikan harapan yaitu kemampuan bagi manajemen perusahaan untuk memetakan secara komprehensif lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh organisasi perusahaan di masa depan, melakukan perubahan dengan cepat peta perjalanan tersebut sesuai dengan tuntutan perubahan yang diperkirakan akan terjadi dan melipatgandakan kinerja perusahaan sebagai institusi pencipta kekayaan, sehingga perusahaan memiliki kemampuan yang luar biasa besarnya untuk senantiasa melakukan perubahan yang diperlukan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Struktur Sistem Pengendalian Manajemen</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Struktur sistem pengendalian manajemen merupakan komponen-komponen yang berkaitan dengan lainnya yang secara bersama-sama membentuk sistem. Setiap komponen dalam struktur memiliki fungsi tertentu untuk mencapai tujuan sistem. Struktur yang sehat adalah struktur sistem yang setiap komponennya didesain sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis yang akan diterapi sistem tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam membangun struktur organisasi dibangun berdasarkan fungsi yang dituntut dari organisasi yang bersangkutan, jika organisasi dibangun untuk memasuki lingkungan bisnis yang menuntut kecepatan pengambilan keputusan yang di dalamnya costumer memegang kendali bisnis dan yang mempekerjakan knowlegde workes, struktur organisasi yang pas dengan fungsi organisasi tersebut adalah yang memiliki karakteristik, cepat respon, fleksibel dan inovatif.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Struktur sistem pengendalian manajemen diperlukan oleh organisasi perusahaan karena menuntut semua perusahaan yang memasukil lingkungan tersebut memiliki kekuatan lebih untuk bersaing. Agar dapat dipilih oleh costumer, produk dan jasa perusahaan harus memiliki keunggulan tidak akan bertahan lama, karena pesaing akan mencari berbagai cara untuk menghasilkan value terbaik bagi costumer. Oleh karena itu, untuk tetap bertahan dan bertumbuh di lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan dituntut untuk secara berkelanjutan menemukan kembali keunggulan daya saing.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk dapat bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi perusahaan tidak cukup hanya mampu menjadi pencipta kekayaan (wealth-creating institution) namun, dituntut untuk memiliki kemampuan jauh lebih dari itu, perusahaan dituntut untuk menjadi institusi pelipatgandaan kekayaan (wealth-multiplying institution) untuk membangun kemampuan perusahaan sebagai pelipat gandaan kekayaan, </div><div style="text-align: justify;">manajemen perlu memanfaatkan sistem manajemen yang khusus didesain untuk tujuan pelipatgandaan kekayaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sistem pengendalian yang efektif adalah sistem yang diarahkan kepada dua penyebab, diperlukannya pengendalian ketidakmampuan personel dalam mencapai tujuan organisasi melalui perilaku yang diharapkan, ketidak mampuan personel di dalam mencapai tujuan dapat dtingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan, serta penyediaan teknologi memadai, ketidak mampuan personel dalam mencapai tujuan organisasi melalui prilaku yang diharapkan dapat dikurangi atau dihilangkan melalui :</div><div style="text-align: justify;">1.Perumusan Misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi secara jelas.</div><div style="text-align: justify;">2.Pengkomunikasian misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi kepada personel perusahaan melalui </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">personal behaviors para leaders organisasi dan operational behavior.</div><div style="text-align: justify;">Melalui proses internalisasi, misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi dapat tertanam di dalam diri seluruh personel menjadi shared mission, shared vision, shared beliefs dan shared values.Shared mission, shared vision, shared belief dan shared values menjadikan karyawan berdaya untuk mengendalikan perilakunya sesuai dengan yang diharapkan di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sistem pengendalian manajemen juga menyediakan berbagai sistem untuk melaksanakan proses perencanaan dan implementasi rencana. Melalaui sistem pengendalian manajemen, keseluruhan kegiatan utama untuk menjadikan perusahaan sebagai institusi pencipta kekayaan dapat dilaksanakan secara terstruktur, terkoordinasi, terjadwal dan terpadu sehingga menjanjikan tercapainya tujuan perusahaan-perusahaan bertambahnya kekayaan dalam jumlah yang memadai</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Proses Struktur Sistem Pengendalian Manajemen </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Proses sistem pengendalian manajemen terdiri dari enam tahap utama berikut ini :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1.Perumusan Strategi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tahap perumusan strategi adalah tahap yang sangat menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi. Dalam tahap ini dilakukan pengamatan terhadap tren perubahan lingkungan makro dan lingkungan industri. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tren tersebut dilakukan perumusan, misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai organisasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.Perencanaan Strategik</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah perusahaan merumuskan tentang strategi yang dipilih untuk mewujudkan visi dan misi melalui organisasi, strategi tersebut kemudian perlu diimplementasikan. Langkah pertama adalah melaksanakan perencanaan strategik, dalam langkah ini strategi yang telah dirumuskan diterjemahkan ke dalam neraca strategik yang komprehensif dan koheren, yang terdiri dari tiga komponen : sasaran strategik, target, inisiatif strategic</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3.Penyusun Program</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penyusunan program adalah proses penyusunan rencana jangka panjang untuk menjabarkan inisiatif strategik yang dipilih untuk mewujudkan sasaran strategik. Pelaksanaan inisiatif strategik memerlukan perencanaan sistematik langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam jangka panjang ke depan beserta taksiran sumber daya yang diperlukan untuk program, suatu rencana jangka panjang yang berisi langkah-langkah strategik yang dipilih untuk mewujudkan sasaran strategik tertentu beserta taksiran sumberdaya yang diperlukan</div><div style="text-align: justify;">.</div><div style="text-align: justify;">4.Penyusunan Anggaran</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penyusunan program adalah proses penyusunan rencana jangka panjang untuk menjabarkan inisiatif strategik yang dipilih untuk mewujudkan sasaran strategik. Pelaksanaan inisiatif strategik memerlukan perencanan sistematik langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam jangka panjang ke depan beserta taksiran sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah tersebut. penyusunan program menghasilkan program, suatu rencana jangka panjang yang berisi langkah-langkah strategik yang dipilih untuk mewujudkan sasaran strategik tertentu beserta taksiran sumberdaya yang diperlukan untuk itu.</div><div style="text-align: justify;">Penyusunan anggaran adalah proses penyusunan rencana jangka pendek (biasanya untuk jangka waktu satu tahun) yang berisi langkah-langkah yang ditempuh oleh perusahaan dalam melaksanakan sebagian dari program dalam penyusunan anggaran dijabarkan program tertentu ke dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran, ditunjukkan manajer dan karyawan yang bertanggung jawab dan dialokasikan sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5.Implementasi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah rencana menyeluruh selesai disusun, langkah berikutnya adalah implementasi rencana. Dalam tahap implementasi rencana ini, manajemen dan karyawan melaksanakan rencana yang tercantum dalam anggaran ke dalam kegiatan nyata. Oleh karena anggaran adalah bagian dari program, dan program merupakan penjabaran sasaran strategik dipilih sebagai penjabaran strategi yang dirumuskan, maka dalam implementasi rencana, manajemen dan karyawan harus senantiasa menyadari keterkaitan erat diantara implementasi, anggaran, program, inisiatif, sasaran strategik dan strategi. Kesadaran demikian akan mempertahankan langkah-langkah rinci yang dilaksanakan dalam tahap implementasi tetap dalam rerangka yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6.Pemantauan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Implementasi rencana memerlukan pemantauan, hasil setiap langkah yang direncanakan perlu diukur untuk memerlukan umpan balik bagi pemantauan pelaksanaan anggaran, program, dan inisiatif strategik. Hasil implementasi rencana juga digunakan untuk memberikan informasi bagi pelaksana tentang seberapa jauh target telah berhasil dicapai, sasaran strategik telah berhasil diwujudkan dan visi organisasi dapat dicapai. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-28342787441575775032011-04-26T08:00:00.000-07:002011-04-26T08:00:22.805-07:00PERENCANAAN STRATEGIS<div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">A. PENDAHULUAN </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dalam organisasi perencanaan strategis terjadi baik di kantor pusat maupun di unit bisnis, jika organisasi tersebut kecil dan tidak mempunyai inti bisnis maka hanya melibatkan eksekutif senior dan staf perencanaan, jika organisasi lebih kecil lagi maka hanya kepala eksekutif saja atau CEO. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">B.DEFINISI DAN SIFAT PERENCANAAN STRATEGIS </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai bagaimana untuk mencapai ke arah masa depan yang akan diambil oleh entitas. Sedangkan perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan. Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">strategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahun yang akan datang. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Evolusi dari Perencanaan Strategis</span></b> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Lima puluh tahun yang lalu, proses perencanaan strategis dihampir semua organisasi tidak sistematis. Jika manajemen memikirkan perencanaan jangka panjang hal tersebut tidak dilakukan dengan cara yang terkoordinasi. Beberapa perusahaan memulai sistem perencanaan strategis formal diakhir tahun 1950-an tetapi hampir semua usaha-usaha awal tersebut merupakan kegagalan karena adaptasi minor dari sistem anggaran yang ada. Dengan berjalannya waktu manajemen mengambil pelajaran dari pengalaman mereka. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis</span></span></b> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Proses perencanaan strategis formal dapat memberikan manfaat, antara lain: </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1. Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran Tahunan </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Suatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masa depan. Oleh karena itu, penting bahwa manajemen membuat komitmen sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kemana arah organisasi untuk beberapa tahun kedepan. Suatu rencana strategis menyediakan kerangka kerja yang lebih luas. Dengan demikian manfaat penting dari pembuatan suatu rencana strategis adalah bahwa rencana tersebut memfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang efektif. Selain itu mempunyai manfaat memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya yang optimal yang mendukung opsi-opsi strategis kunci. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">2. Alat Pengembangan Manajemen </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perencanaan strategi formal adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen yang unggul dalam melengkapi para manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perencanaa strategis formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yang merupakan dokumen rencana. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">3. Mekanisme Untuk Memaksa Manejemen Agar Memikirkan Jangka Panjang </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk meyediakan waktu guna memikirkan masalah masalah jangka panjang yang penting. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">4. Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Debat, diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaan mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan meyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi manajer individual. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1. Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir, latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">2. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf dari departemen tersebut. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">3. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Rencana strategis formal yang diinginkan dalam organisasi memiliki karakteristik berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1. Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis adalah penting.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">2. Organisasi tersebut relatif besar dan rumit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">3. Ada kepastian yang cukup besar mengenai masa depan, tetapi organisasi memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Struktur dan Isi Program </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun ke depan. Lima tahun adalah periode yang cukup panjang untuk megestimasikan konsekuensi dari keputusan program yang dibuat saat ini. Konsekuensi dari keputusan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru atau untuk memperoleh aktiva modal utama yang baru mungkin tidak dapat sepenuhnya dirasakan dalam periode yang pendek. Jangka waktu diatas lima tahun mungkin begitu kabur sehingga usaha-usaha untuk berguna untuk dilakukan. Banyak organisasi membuat rencana yang sangat kasar yang mencakup hanya tiga tahun kedepan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Hubungan Organisasional </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab lainnya, dibantu oleh staf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat dengan eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetujui bersama. Manajer dari departemen-departemen individual biasanya tidak berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Gaya Manajemen </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Para perancang sistem tersebut harus mendiagnosis dengan benar gaya dari manajemen senior dan memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan gaya itu, ini merupakan tugas yang sulit karena perencanaan strategis formal telah menjadi suatu gaya dan beberapa manajer berpikir bahwa mereka mungkin dipandang kuno jika tidak menggunakannya dengan demikian mereka mungkin</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-28923856368511269902011-04-26T07:53:00.000-07:002011-04-26T07:53:56.670-07:00PENGUKURAN<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">A.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">SIFAT PENGUKURAN</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pengukuran dalam penelitian terdiri dari pemberian angka angka pada peristiwa peristiwa empiris sesuai dengan aturan aturan tertentu. Definisi ini menyatakan bahwa pengukuran merupakan proses yang terdiri dari 3 bagian, yakni:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">a.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Memilih peristiwa empiris yang dapat diamati</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">b.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Memakai angka atau symbol untuk mewakili aspek aspek peristiwa tersebut</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">c.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Menerapkan aturan pemetaan untuk menghubungkan pengamatan kepada symbol</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">B.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">SKALA PENGUKURAN</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Terdapat tiga ciri cirri skala, yakni:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">a.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Bilangannya berurutan. Satu bilangan adalah lebih besar daripada, lebih kecil daripada, atau sama dengan bilangan yang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
b.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Selisih antara bilangan bilangan adalah berurutan. Selisih antara sepasang bilangan adalah lebih nesar daripada, lebih kecil daripada, atau sama dengan selisih antara pasangan bilangan yang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">c.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Deret bilangan mempunyai asal mula yang unik yang ditandai dengan bilangan nol</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Kombinasi ciri ciri uraian,jarak, dan asal mula menghasilkan pengelompokan skala ukuran berikut yang umum dipakai:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">C.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">SUMBER SUMBER PERBEDAAN PENGUKURAN</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Secara ideal, varian harus skor antar koresponden seharusnya mencerminkan perbedaan yang sebenarnya dalam pendapat mereka mengenai perusahaan. Sikap terhadap perusahaan sebagai pemberi kerja, sebagai organisasi yang peka terhadap yang peka tehadap lingkungan, atau sebagai penduduk yang progresif akan dinyatakan secara tepat. Akan tetapi, empat kesalahan pokok mungkin membuat hasil-hasilnya menyimpang. Sumber-sumber ini adalah responden, situasi, pengukur, dan alat pengukurnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">SUMBER-SUMBER KESALAHAN</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">a.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Responden sebagai sumber kesalahan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perbedaan perbedaan dalam pendapatan akan muncul dri cirri-ciri responden yang relatif stabil yang berpengaruh kepada skor. Yang terakhir ini mungkin berupa pengalaman traumatis seorang responden dengan Prince Corporation atau stafnya. Responden mungkin enggan untuk mengeluarkan perasaan-perasaanya yang sagat negative atau mungkin tidak terlalu mengetahui perusahaan ini tetapi tidak mau mengakui hal ini. Keengganan ini cendrung menjadikan pembicaraan sebagai wawancara “duga-dugaan”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">b.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Faktor-faktor situasi </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Bidang-bidang masalah opotensial demikian sangat banyak. Setiap kondisiyang memberikan beban kepada wawancara bias mempunyai dampak serius terhadap respon antara pewawancara dengan responden.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">c.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pengukuran sebagai sumber kesalahan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Suatu instrument yang tidak baik dapat mengganggu. Kekurangan lain dari instrument yang tidak jelas nampak adalah pengambilan sample yang kurang tepat dari populasi yang bersangkutan. Jarang terjadi bahwa instrument penelitian menjajaki semua isu potensial yang penting.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-44199186435781163742011-04-26T07:51:00.000-07:002011-04-26T07:51:03.899-07:00Penetapan harga transfer dalam meningkatkan laba perusahaan<div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Latar belakang</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></span></b>Masalah penentuan harga transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat-pusat laba, dan antar pusat laba yang dibentuk tersebut terjadi transfer barang atau jasa. Perusahaan yang mengalami perkembangan pesat dalam bisnisnya, seringkali menempuh diversifikasi usahanya untuk memasuki berbagai pasar. Diversifikasi merupakan suatu usaha manajemen puncak untuk menghadapi ketidakpastian yang semakin tinggi dalam menghadapi teknologi dan lingkungan bisnis yang semakin kompleks. Semakin luas proses diversifikasi yang dilakukan oleh manajemen puncak, semakin diperlukan berbagai alat untuk mengintegrasikan unit-unit organisasi yang telah dibentuk. Harga transfer merupakan salah satu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi dalam perusahaan yang mendiversifikasi bisnisnya.</div><div style="text-align: justify;">Diversifikasi bisnis dilakukan dengan membentuk pusat-pusat laba. Proses pembentukan pusat-pusat laba disebut dengan divisionalisasi. Divisionalisasi tidak selalu diikuti dengan desentralisasi wewenang manajemen puncak kepada para manajer divisi yang dibentuk. Divisionalisasi yang diikuti dengan desentralisasi wewenang manajemen puncak akan mengakibatkan divisi-divisi seolah-olah sebagai perusahaan yang bebas (independent companies) yang diukur kinerjanya berdasarkan laba yang diperoleh divisi. Harga transfer mempunyai peran ganda. Di satu sisi, harga transfer mempertegas diversifikasi yang dilakukan oleh manajemen puncak. Harga transfer menetepkan dengan tegas hak masing-masing manajer divisi untuk mendapatkan laba. Di sisi lain, harga transfer berperan sebagai salah satu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi. Dengan kebijakan ini, manajer divisi dipaksa untuk merundingkan harga transfer yang adil bagi semua divisi yang terlibat, sehingga dua atau lebih divisi yang terpisah perlu melakukan hubungan dalam mencapai tujuan perusahaan bersama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Konsep harga transfer</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;">Dalam arti luas harga transfer meliputi harga produk atau jasa yang ditransfer antarpusat pertanggungjawaban dalam perusahaan. Dengan demikian pengertian harga transfer ini meliputi semua bentuk alokasi biaya dari departemen pembantu dan departemen produksi dan harga “jual” produk atau jasa yang ditransfer antar pusat laba. Dalam arti sempit harga transfer merupakan harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat laba dalam perusahaan yang sama. Karena manajer pusat laba diukur kinerjanya berdasarkan laba yang diperoleh, maka setiap transfer barang atau jasa antar pusat laba, selalu diperhitungkan di dalamnya unsur laba.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Karakteristik harga transfer</span></span></b>:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika antar pusat laba dalam suatu perusahaan membeli dan menjual barang, ada dua macam keputusan yang harus di buat.</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Keputusan pemilihan sumber. Keputusan pertama yang harus dibuat adalah penentuan dimana produk harus diproduksi, yaitu diproduksi di dalam perusahaan atau dibeli dari pemasok luar. Keputusan ini disebut dengan istilah lain sourcing decision.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Keputusan penentuan harga transfer. Jika produk diproduksi di dalam perusahaan, keputusan berikutnya yang harus dibuat adalah pada harga transfer berapa produk tersebut ditransfer dari divisi penjual ke divisi pembeli. Keputusan ini dikenal dengan istilah lain transfer pricing decision.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam penentuan harga transfer ada dua divisi yang terlibat: divisi penjual, yang mentransfer barang atau jasa dan divisi pembeli, yang menerima transfer barang atau jasa dari divisi penjual. Dari dua konsep harga transfer di atas, penetuan harga transfer yang memiliki potensi untuk menimbulkan banyak masalah adalah penentuan harga transfer barang antardivisi sebagai pusat laba.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Harga transfer pada hakikatnya memiliki tiga karakteristik berikut ini:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi yang terkait diukur kinerjanya berdasarkan atas laba yang diperoleh mereka dan harga transfer merupakan unsur yang signifikan dalam membentuk biaya penuh produk yang diproduksi di divisi pembeli.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Harga transfer selalu mengandung unsur laba di dalamnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Harga transfer merupakan alat untuk mempertegas diversifikasi dan sekaligus mengintegrasikan divisi yang dibentuk.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Masalah yang dirundingkan dalam penentuan harga transfer</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karena setiap divisi yang dibentuk perusahaan diukur kinerjanya atas dasar laba yang diperoleh masing-masing, maka dua masalah yang selalu dirundingkan oleh divisi penjual dan divisi pembeli adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dasar yang digunakan sebagai landasan penentuan harga transfer. Dalam penentuan harga transfer, divisi pembeli dan divisi penjual harus menyepakati dasar yang akan dipakai sebagai landasan penentuan harga transfer: biaya dan harga pasar. Biaya yang dipakai sebagai dasar penentuan harga transfer adalah biaya penuh: biaya penuh sesungguhnya dan biaya penuh standar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer. Dua factor yang harus dirundingkan antara divisi penjual dengan divisi pembeli dalam menentukan besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dasar yang digunakan untuk menentukan laba yang diperhitungkan dalam harga transfer.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Besarnya laba yang diperhitungkan dalam harga transfer.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Laba yang diperhitungkan dalam harga transfer dapat ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari biaya penuh atau berdasarkan aktiva penuh yang digunakan untuk memproduksi produk. Jika laba ditentukan sebesar persentase tertentu dari biaya penuh, harga transfer yang dihasilkan tidak memperhitungkan modal yang diperlukan dalam memproduksi produk yang ditransfer. Aktiva penuh merupakan dasar yang baik untuk memperhitungkan laba dalam harga transfer, namun banyak masalah yang timbul dalam memperhitungkan aktiva penuh sebagai investment base. Jika aktiva penuh divisi dipakai sebagai dasar penentuan laba yang diperhitungkan dalam harga transfer, dua factor yang harus dipertimbangkan adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jenis aktiva yang diperhitungkan sebagai dasar.</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cara penilaian aktiva yang digunakan sebagai dasar</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jenis aktiva yang diperhitungkan sebagai dasar penentuan laba dalam harga transfer dapat digolongkan menjadi dua kelompok: aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Jenis aktiva yang diperhitungkan dalam aktiva lancar divisi penjual adalah aktiva lancar yang digunakan untuk operasi divisi penjual. Dengan demikian investasi sementara dalam surat berharga tidak diperhitungkan sebagai aktiva yang dipakai sebagai dasar penentuan laba dalam harga transfer. Begitu pula dengan investasi jangka panjang divisi penjual tidak diperhitungkan dalam aktiva tidak lancar yang dipakai sebagai dasar penentuan laba dalam harga transfer.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Aktiva tetap yang diperhitungkan sebagai dasar penentuan laba dalam harga transfer adalah kondisi aktiva tetap divisi penjual pada awal tahun berlakunya harga transfer. Jika dalam tahun berjalan, divisi penjual melakukan investasi dalam aktiva tetap, jumlah investasi ini biasanya diperhitungkan dalam penentuan harga transfer tahun berikutnya. Begitu pula jika dalam tahun berjalan divisi penjual melakukan penghentian pemakaian aktiva tetapnya, perubahan ini baru diperhitungkan dalam penentuan harga transfer tahun berikutnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam penentuan harga transfer berdasarkan biaya, terdapat berbagai pilihan tipe biaya yang digunakan sebagai dasar: biaya sesungguhnya atau biaya standar. Tipe biaya manapun yang dipilih, biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga transfer dapat direkayasa dengan salah satu dari tiga metode biaya: full costing, variable costing, activity based costing.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar, harga transfer dihitung dengan menggunakan metode harga pasar minus. Harga yang berlaku di pasar dikurangi dengan potongan volume dan berbagai biaya yang dapat dihindari oleh divisi penjual untuk mendapatkan harga barang atau jasa yang ditransfer dari divisi penjual ke divisi pembeli. Jika produk yang ditransfer memiliki harga pasar, harga pasar produk merupakan biaya kesempatan baik bagi divisi penjual maupun bagi divisi pembeli, sehingga harga tersebut merupakan dasar yang adil sebagai dasar penentuan harga transfer bagi divisi yang terlibat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karena penentuan harga transfer memerlukan proses negosiasi antar manajer divisi yang terlibat, perlu dibuat aturan negosiasi, sehingga masing-masing manajer menggunakan dasar yang sama untuk membahas berbagai unsur yang akan diperhitungkan dalam harga transfer. Di samping itu, karena terdapat kemungkinan terjadinya perselisihan pendapat antar manajer divisi yang terlibat, perlu dibentuk lembaga arbitrase untuk memberi kesempatan kepada para manajer tersebut untuk mengajukan dan menyelesaikan berbagai perbedaan yang tidak dapat mereka selesaikan dalam proses negosiasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-57393109443215799822011-04-26T07:41:00.000-07:002011-04-26T07:43:59.761-07:00KONSEP CORPORATE PLANNING DAN STRATEGIC MANAGEMENT<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">PENDAHULUAN</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />
</span></b></span></div><div style="text-align: justify;">Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">TAHAP PERKEMBANGAN KONSEP</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tahap 1<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: Anggaran dan pengawasan keuangan. Tahap ini menggunakan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Tindakan manajerial didasarkan pada proyeksi jangka pendek dan berorientasi pada fungsi bisnis, dengan asumsi lingkungan stabil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Tahap 2<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: Perencanaan jangka panjang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Tahap 3<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: Perencanaan strategi bisnis. Perhatian manajemen beralih dari fungsi internal perusahaan (fungsi produksi) ke lingkungan eksternal perusahaan (fungsi pemasaran). Akibatnya berkembang diversifikasi usaha, ada segmentasi usaha, unit usaha otonom yang disebut satuan strategis bisnis (strategic business unit, SBU).</div><div style="text-align: justify;"><br />
Tahap 4<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: Perencanaan strategis perusahaan. Ini diperlukan untuk mengurangi konflik internal. Perencanaan strategis yang terpadu ini bersifat administratif.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Tahap 5<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: Manajemen strategis. Perencanaan strategis diintegrasikan bukan hanya dalam sub-sistem administrasi semata, melainkan pula berbagai sub-sistem dalam proses manajemen lainnya, seperti struktur organisasi, informasi, SDM yang membentuk budaya perusahaan secara menyeluruh. Penyatuan berbagai subsistem infrastruktur manajerial dan pembentukan budaya perusahaan inilah yang disusun, dikembangkan dan diarahkan dalam manajemen strategis.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-55093570638813114862011-04-26T07:36:00.000-07:002011-04-26T07:38:25.483-07:00perbandingan akuntansi di 10 negara, secara garis besar<div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Belanda</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">Metode yang umum digunakan di Belanda adalah metode pembelian. Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yag dibeli. Goodwill tersebut dikapitalisasi dan diamortisasi selam estimasi masa manfaat, hingga maksimum 20 tahun.</div><div style="text-align: justify;">Metode ekuitas digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan usaha dan keuangan.</div><div style="text-align: justify;">Fleksibelitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Akuntansi di belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuanghan yang relatif permisif, tetapi standar praktek profesional yang sangat tinggi. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas trpisah.</div><div style="text-align: justify;">Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut :</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Neraca</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Laba Rugi</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan-catatan</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Direksi</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Informasi lain yang direkomendasikan</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya.</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alas an-alasan di balik setiap perubahan akauntansi yng dilakukan.</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahan saja maupun konsolidasi. Prinsip akntansi yang sama harus digunakan dalam keduanya.</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan.</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit wajib. Undang-undang tersebut juga mendorong pembentukan Kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak dan melahirkan kamar dagang.</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Auditing di Belanda merupakan propesi yang mengatur diri sendiri. Badan pengaturnya adalah Institut Akuntan Terdaftar Belanda (NivRA)</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Inggris</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Inggris memperbolehkan baik metode akuisis dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha.</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Konsilidasi proporsional hanya dioperbolehkan untuk lembaga patungan bukan perusahaan. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan asosiasi (di mana perusahaan memilki 20 persenatau lebih hak suara dan dilakukan konsilidasi) dan untuk lembaga patungan berbentuk perusahaan.</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya histories. Persediaan (yang disebut sebagai stok barang) dinailai berdasarkan FIFO atu harga rata-rata, sedangkan LIFO tidak diperbolehkan.</div><div style="text-align: justify;">o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sewa guna usaha yang mengalihkan risiko dan imbalan kepemilkan kepada pihak penyewa (leasee) dikapitalisasi dan kewajiban sewa guna usaha disajikan sebagai akun kewajiban..</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan keuanagan di Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup:</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan direksi</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan laba dan Rugi dan Neraca</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Arus Kas</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui</div><div style="text-align: justify;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Kebijakan Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan Atas Refrensi dalam Laporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">7.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan auditor</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Aktifitas perusahaan yang didirikan di UK diatur secara luas oleh perundang-undangan yang bernama Companies Acts, yang merupakan hukum nasional. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi.</div><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut Undang-Undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas dan dikonsilidasikan sepanjang tahun.</div><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>The Institute of Chartered Accountants in England and Wales</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>The Institute of Chartered accountants in Ireland</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>The Institute of Chartered Accountans of Scotland</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>The chartered Assosiation of Certified accountants</div><div style="text-align: justify;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>The Institute of Cost and Mnagement Accountants</div><div style="text-align: justify;">6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>The Cartered Institute of Public Financeand accountancy</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Amerika Serikat</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan.</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan metode pembelian, goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama maksimum 40 tahun dan jumlah amorisasi dimasukkan ke dalam laba periode berjalan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang di berikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh (termasuk aktiva tidak berwujud lainnya).</div><div style="text-align: justify;">Berkenaan dengan penilaian persediaan, metode LIFO, FIFO dan metode rata-rata dibolehkan dan digunakan secara luas. Ekuiti pemilik biasanya diukur berdasarkan kontibusi modal dan laba ditahan ( yaitu, semua laba dan rugi sejak berdirinya perusahaan, dikurangi distribusi deviden atau penarikan oleh pemilik dan prior period adjusments tertentu). Kontrak konstruksi jangka panjang boleh diukur dengan komplited-contracts method atau percentage-of-completion method.</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan manajemen</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan auditor independen</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan Laporan Keungan</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja.</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pelaporan laba persaham terbagi dalam primari earnings per share dan fully diluted earnings per share.</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hukum federal.</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Setiap Negara bagian memmiliki hukum perusahaannya sendiri; secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodic.</div><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Akuntansi AS menyukai regulasi akuntansi yang mendetail.</div><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sistem kekuasaan bersama yang berlaku di AS adalah Securities Exchange Commission (SEC), Internal Revenue Service (IRS), Financial Accounting Standard Board (FASB), Financial Executives Institution (FEI), Institute of Management Accountants (IMA), dan American Accounting Association (AAA).</div><div style="text-align: justify;">e.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Standar akuntansi keuangan dibentuk dalam sektor private dan dilaksanakan melalui tindakan sektor publik.</div><div style="text-align: justify;">f.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penyusunan standar akuntansi keuangan di AS adalah ketergantungan (paling tidak secara implisit) atas kerangka konseptual.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Prancis</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">Pada dasarnya, prinsip biaya historis dipakai di Perancis sementara pada saat yang sama relevansi atas nilai berjalan (current value) dimungkinkan, khususnya untuk properti, pabrik, dan peralatan serta investasi jangka panjang.</div><div style="text-align: justify;">Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya histories. Aktiva tetap didepresiasi menurut provisi pajak, umumnya menurut dasar garis lurus atau saldo berrganda.</div><div style="text-align: justify;">Depresiasi dan amortisasi menjadi masalah khusus dalam pengukuran akuntansi karena hukum-hukum pajak mengatur jumlah tertentu yang tidak selalu berhubungan dengan biaya aktual (lihat komentar sebelumnya dalam seksi ini). Sama halnya, beban bunga proyek-proyek konstruksi besar boleh dipapitalisasi tetapi harus langsung dianggap biaya bagi tujuan pajak.</div><div style="text-align: justify;">Amortisasi goodwill bervariasi mulai dari lima tahun hingga dua puluh tahun. Biaya R & D boleh dikapitalisasi dalam kondisi-kondisi yang sangat khusus tetapi kemudian harus diamortisasikan selama periode tidak lebih dari lima tahun. Cadangan legal dibentuk dalam neraca dengan menyesuaikan laba ditahan sampai cadangan tersebut mencapai 10% dari modal legal.</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dalam waktu kurang dari setengah abad, pelaporan keuangan di Perancis telah mengalami kemajuan dari pelaporan marjinal ke pelaporan yang rumit.</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pelaporan keuangan harus melaporkan berikut ini :</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Neraca</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Laba Rugi</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan atas Laporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Direktur : mencangkup pembahasan aktivitas perusahaan selama satu tahun, prospek masa depan perusahaan, peristiwa setelah tanggal neraca yang penting, kegiatan penelitian dan pengembangan serta ringkasan hsil operasi perusahaan selama 5 tahun terakhir.</div><div style="text-align: justify;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Auditor</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sumber standar akuntansi keuangan yang sebenarnya di Perancis adalah hukum tertulis.</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Empat organisasi utama yang terlibat dalam pembuatan standar di Perancis adalah:</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Consell National de la Comptabilite, or CNC (National Accounting Board)</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Commission des Operations de Bourse (COB)</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ordre des Experts-Comptables et des Comptables Agrees (OECCA)</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes (CNCC)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jerman</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">Akuntansi keuangan di Jerman memiliki tiga dimensi yang secara signifikan membedakannya dengan sistem-sistem akuntansi nasional lain khususnya dengan sistem Inggris-Amerika. Pertama dan yang paling berbeda, lingkungan akunatansi Jerman telah berubah terus menerus dan mengagumkan sejak akhir PD II. Karakteristik utama kedua dari akuntansi Jerman adalah bahwa akuntansi jerman berada dibawah hokum pajak.</div><div style="text-align: justify;">Jerman merupakan salah satu pengikut setiap prinsip biaya historis di dunia. Kaitan langsung system akuntansi dengan aturan-aturan perpajakan menjelaskan lebih jauh dominasi pengukuran biaya histories.</div><div style="text-align: justify;">Aturan-aturan kapitalisasi sangat spesifis. Biaya memulai atau biaya ekspansi bisnis boleh dikapitalisasi, sedangkan biaya untuk mendapatkan modal ekuitas atau aset-aset tak berwujud yang tidak diperoleh dalam transaksi pertuakaran tidak boleh dimasukkan dalam neraca. Hukum pajak menghendaki agar goodwill yang diperoleh dikapitalisasi dan diamortisasikan selama periode lima belas tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan keuangan Jerman cukup luas tetapi dilihat dari standar Inggris-Amerika mempunyai nilai informasi yang terbatas. Kondisi ini muncul terutama dari fakta bahwa aturan-aturan akuntansi pajak mendominasi sebagian besar akuntansi keuangan.</div><div style="text-align: justify;">Laporan arus kas tidak diwajibkan tetapi disediakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Persyaratan-persyratan pelaporan keuangan Jerman menetapkn teknik-teknik konsolidasi yang sama dengan kebiasaan Inggris-Amerika.</div><div style="text-align: justify;">Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan:</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Neraca</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Laba Rugi</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan atas Laporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Manajemen</div><div style="text-align: justify;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Auditor</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan</div><div style="text-align: justify;">Aktivitas ini tidak terdapat di Jerman seperti yang dimengerti dalam Negara-negara bahasa Inggris. German Institute terutama berurusan dengan penyusunan standar-standar auditing, namun GI juga mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi dan interpretasi-interpretasi atas persoalan-persoalan akuntansi keuangan. Rekomendasi dan interpretasi ini tidak mengikat bagi anggota-anggota GI dan pembuat laporan keuangan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jepang</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">Beban depresiasi selalu diukur berdasarkan basis pajak. Hal ini biasanya meng-understate laba perusahaan-perusahaan Jepang yang dilaporkan.</div><div style="text-align: justify;">Laporan keuangan konsolidasi sekarang diwajibkan di Jepang walaupun sejumlah besar perusahaan-perusahaan anak dibebaskan dengan berbagai cara</div><div style="text-align: justify;">Kesimpulannya, pengukuran akuntansi Jepang masih sangat mengikuti ketentuan-ketentuan tradisional walaupun adaptasi terhadap standar internasional terus meningkat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Undang-undang komersial mewajibkan penyiapan dan publikasi laporan keuangan perusahaan induk saja dan bahwa MOF (melalui SEL) mewajibkan laporan keuangan konsolidasi bagi KK yang terdaftar di pasar modal (dengan beberapa pengecualian yang ditentukan).</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan keuangan Jepang tidak merefleksikan pengakuan apapun atas perubahan daya beli unit mata uang. Baik laporan keuangan itu sendiri atau laporan supplementer atau catatan atas laporan keuangan tidak menyebut-nyebut efek inflasi.</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan keuangan berikut ini disiapkan kepada para pemegang saham atau kreditor yang berkepentingan:</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Neraca,</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan laba-rugi,</div><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan bisnis, </div><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Usulan bagi pembagian laba,</div><div style="text-align: justify;">e.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Skedul-skedul kegiatan.</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penyusunan standar akuntansi di Jepang terutama merupakan fungsi pemerintah dengan sejumlah input pendukung dari JICPA.</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengaruh yang paling kuat datang dari undang-undang komersial yang diatur oleh Menteri Kehakiman (MOJ)</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jalur utama penyusunan standar akuntansi di Jepang dikelola oleh Menteri Keuangan (MOF) melalui badan penasehat khususnya, Business Accounting Deliberation Council (BADC).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Republik Ceko</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode akuisisi adalah metode yang digunakan dalam mencatat penggabungan usaha</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan asosiasi</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode konsolidasi proporsional digunakan untuk perusahaan patungan</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cadangan wajib yang diharuskan : laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode ekuitas digunakan apabila kepemilikan terhadap perusahaan lain melebihi 20 persen.</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">Laporan keuangan terdiri dari :</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Neraca</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan laba rugi</div><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan arus kas</div><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan atas laporan keuangan</div><div style="text-align: justify;">e.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penjelasan kondisi keuangan</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hukum komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 1992</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kementerian keuangan bertanggung jawab atas prinsip-prinsip akuntansi.</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-Undang Akuntansi dan Keputusan Kementerian Keuangan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">8.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cina</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode ekuitas digunakan apabila kepemilikan terhadap perusahaan lain melebihi 20 persen.</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">Laporan keuangan terdiri dari :</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Neraca</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan laba rugi</div><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan arus kas</div><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan atas laporan keuangan</div><div style="text-align: justify;">e.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penjelasan kondisi keuangan</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hukum Akuntansi yang diamandemen pada tahun 2000 menjelaskan prinsip-prinsip umum akuntansi</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dewan Negara (suatu badan eksekutif yang berhubungan dengan kabinet) juga telah mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR)</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kementerian Keuangan yang diawasi oleh Dewan Negara merumuskan standar akuntansi dan auditing</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Kementerian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi untuk perusahaan bisnis (Accounting Standars for Business Enterprises-ASBE)</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Komite Standar Akuntansi Cina (China Accounting Standars Committee-Casc) merupakan badan berwenang di bawah Kementerian Keuangan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">9.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Taiwan</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha.</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20 persen atau lebih.</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Persediaan disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan pasar, baik metode FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan asumsi arus biaya yang dapat diterima</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha.</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20 persen atau lebih.</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Persediaan disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan pasar, baik metode FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan asumsi arus biaya yang dapat diterima</div><div style="text-align: justify;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Alasan-alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhnya terhadap lapora keuangan.</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hak kreditor terhadap aktiva tertentu.</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pembatasan atas pembagian laba</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">?<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Standar Akuntansi ditetapkan oleh Komite Standar AKuntansi Keuangan (financial accounting standars committee- FASC) dari Lembaga Pengembangan Dan Penelitian Akuntansi (accounting research and development foundation-ARDF)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">10.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Meksiko</div><div style="text-align: justify;">Pengukuran Akuntansi</div><div style="text-align: justify;">Metode ekuitas digunakan apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan kendali, yang umumnya berarti besarnya kepemilikan berkisar antara 10 hingga 50%.</div><div style="text-align: justify;">metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat digunakan</div><div style="text-align: justify;">Cadangan wajib (hukum) dibuat dengan mengalokasikan 5% dari laba tiap tahunnya hingga cadangan besarnya mencapai 20% dari nilai modal saham yang beredar.</div><div style="text-align: justify;">Pelaporan Keuangan</div><div style="text-align: justify;">Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri dari :</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Neraca</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Laba Rugi</div><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham</div><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laporan Perubahan Posisi Keuangan</div><div style="text-align: justify;">e.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Catatan</div><div style="text-align: justify;">Standar Akuntansi</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Institute Akuntan Publik Meksiko (instituto Mexicano de Contadores Públicos) menerbitkan standar akuntansi dan auditing di Meksiko.</li>
<li>Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi yang berada dibawah institute tersebut, sedangkan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.</li>
</ul>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-56882812032817163502011-04-26T07:33:00.000-07:002011-04-26T07:34:31.224-07:00Sebelum Hongkong dikembalikan kepada Cina tahun 1997, Cina sudah mulai mengembangkan standar akuntansi yang disesuaikan dengan SAI. Bagaimanakah pengaruh dari kembalinya Hongkong pada Cina terhadap standar Akuntansi Cina selanjutnya?<div style="text-align: justify;">Berdasarkan perjanjian antara Cina dan Inggris pada tahun 1997, Cina telah menjamin untuk melaksanakan ketentuan “satu Negara, dua sistem” dimana gaya hidup Hongkong tidak akan berubah selama 50 tahun serta kebebasan dan hak dasar akan dijamin berdasarkan hukum. </div><div style="text-align: justify;"><br />
o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sistem akuntansi di Cina untuk perusahaan bisnis mempunyai prinsip dasar : kelangsungan usaha, substansi mengungguli bentuk, konsistensi, ketepatan waktu, dapat dipahami, dasar akrual, penyandingan, kehati-hatian, materialistik dan penurunan nilai. Serta standar akuntansi Cina yaitu : Hukum Akuntansi yang diamandemen pada tahun 2000 menjelaskan prinsip-prinsip umum akuntansi</div><div style="text-align: justify;"><br />
o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dewan Negara (suatu badan eksekutif yang berhubungan dengan kabinet) juga telah mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR)</div><div style="text-align: justify;"><br />
o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kementerian Keuangan yang diawasi oleh Dewan Negara merumuskan standar akuntansi dan auditing</div><div style="text-align: justify;"><br />
o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengukuran Akuntansi : Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, metode ekuitas digunakan apabila kepemilikan terhadap perusahaan lain melebihi 20 persen, konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
o<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pelaporan keuangan terdiri dari : Neraca, Laporan laba rugi, Laporan arus kas, Catatan atas laporan keuangan, Penjelasan kondisi keuangan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-44820253230985119962011-04-26T07:29:00.000-07:002011-04-26T07:29:12.775-07:00tujuan dari klasifikasi sistem akuntansi<div style="text-align: justify;">Tujuan klasifikasi sistem akuntansi yakni untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karekteristik khususnya klasifikasi yang mengungkapkan standar dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Maka dengan mengenali kesamaan dan perbedaan tersebut, pemahaman akan tentang sistem akuntansi akan lebih baik. </div><div style="text-align: justify;">Klasifikasi juga bersifat fundamental dalam usaha memahami dan menganalisis fakta-fakta yang dapat diamati dan untuk memformulasikan hubungan yang nyata antara fakta-fakta tersebut. Alasan ini berlaku juga dalam disiplin ilmiah (seperti kimia, fisika), maupun ilmu-ilmu sosial (seperti ekonomi dan sosiologi). Serta perubahan-perubahan bisa di kristalisasi dan perubahan yang diharapkan bisa diprediksikan. Ada kemungkinan bahwa agen-agen perubahan dapat diidentifikasi dan laju perubahan dapat diukur. Dalam semua hal, banyak praktisi dan akademisi akuntansi internasional melihat kegunaan dari prosedur dan analisis klasifikasi. Selain itu klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia. Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntasi nasional berbeda-beda. Kita juga dapat menganalisis apakah sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda. Selain darri pada itu juga kalau kita lihat dari fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-61911948625327853502011-04-26T07:24:00.000-07:002011-04-26T07:24:36.919-07:00PENDEKATAN ATAU METODE PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">PENDEKATAN ATAU METODE PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pendekatan ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok berdasarkan lingkup dan titik bahasan di satu pihak dan penekanan pada proses atau hasil di lain pihak. Pada pengelompokan pertama, menurut Porter, terdapat pendekatan klasik berhadapan dengan pendekatan non-klasik. Kemudian, pada kelompok kedua terdapat pendekatan keperilakuan berhadapan dengan pendekatan administratif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>1.</b></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b> </b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>Pendekatan Klasik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pendekatan klasik diperkenalkan oleh Porter untuk membedakan umum dengan pendekatannya sendiri. Dalam analisis lingkungan dimasukkan semua faktor lingkungan usaha, baik yang langsung maupun tidak langsung, sehingga bersifat global.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pendekatan ini relatif mudah karena dua hal: informasi yang disyaratkan bersifat global dan teknik yang digunakan sederhana.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>2.</b></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b> </b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>Pendekatan Non-Klasik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pendekatan non-klasik atau pendekatan Porter ini menitikberatkan pada analisis posisi persaingan, sehingga hanya lingkungan langsung perusahaan yang relevan. Pendekatan ini mensyaratkan informasi yang cukup tentang pihak dalam lingkungan persaingan tersebut. Hasilnya spesifik tentang strategi perusahaan yang dipilih.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>3.</b></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b> </b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>Pendekatan Administratif</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Fokus pendekatan ini adalah dokumen resmi rencana strategis yang memenuhi syarat yang berisi arah dan strategi perusahaan. Pendekatan ini kurang memperhatikan faktor komitmen dan berbagai tingkat dan bidang manajemen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>4.</b></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b> </b></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>Pendekatan Keperilakuan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Bertentangan dengan pendekatan administratif. Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari suatu rencana strategis bukan pada hasil berupa dokumen resmi, melainkan pada komitmen, kesepakatan, tingkah laku yang dihasilkan dari proses penyusunan dokumen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b>TAHAP DAN KERANGKA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perumusan misi perusahaan;</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman (SWOT);</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Penentuan arah, sasaran dan strategi;</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Identifikasi program dan proyeksi keuangan.</span></li>
</ol><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-3951317638848561452011-04-26T06:53:00.000-07:002011-04-26T07:08:36.534-07:00Akuntansi Komparatif<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">SISTEM AKUNTANSI JEPANG</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hokum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut juga. Pada paruh pertama abad ke- 20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruh Jerman; pada paruh kedua, ide- ide dari AS yang berpengaruh. Akhir- akhir ini, pengaruh Badan Standart Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasi sector swasta sebagai pembuat standar akuntansi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perusahaan – perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama- sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990- an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak praktik akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan- perusahaan Jepang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Suatu perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990- an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan- perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pemerintah nasional memiliki pengaruh paling signifikann terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang- undang: Hukum Komersial, Undang- undang Pasar Modal dan Undang- undang Pajak Penghasilan Perusahaan. Ketiga hokum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seseorang peneliti Jepang menyebut keadaan tersebut sebagai “ Sistem Hukum segitiga “.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Hukum Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman ( MOJ ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan- aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi , laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang- undang Pasar Modal ( Securities and Exchange Law – SEL ) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha ( Business Accounting Deliberation Council – BADC ) merupakan lembaga penasehat khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC diangkat oleh Kementrian Keuangan dan bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan akademis, pemerintahan, lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik bersertifikat di Jepang ( Japan Institut Of Certified Accountants – JICPA ). ( Anggota BADC memiliki latar belakang akuntansi, berbeda dengan latar belakang hokum untuk individu yang bekerja dalam masalah – masalah Hukum Komersial pada Kementrian kehakiman ). BADC didukung oleh organisasi penelitian yang dikenal sebagai Institut Penelitian Keuangan Perusahaan ( Corporate Finance Research Institut).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">JICPA merupakan organisasi profesi CPA di Jepang. Seluruh CPA harus menjadi anggota JICPA. Selain menyediakan tuntunan dalam pelaksanaan suatu audit, JICPA menerbitkan tuntunan implementasi dalam masalah- masalah akuntansi dan melakukan konsultasi dengan BADC dalam mengembangkan standar akuntansi. Standar auditing yang diterima secara umum (mirip yang ada di Amerika Serikat ), lebih disebarluaskan oleh BADC daripada oleh JICPA.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pelaporan Keuangan</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal- hal berikut :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1. Neraca</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">2. Laporan Laba Rugi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">3. Laporan Usaha</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">4. Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">5. Skedul Pendukung</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang- undang Pasar Modal ( Securities and Exchange Laws – SEL ) yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan Hukum Komersial ditambah dengan laporan arus kas. Namun demikian, menurut SEL, laporan konsolidasilah yang menjadi perhatian utama, bukan laporan keuangan induk perusahaan. Catatan kaki skedul tambhan juga diwajibkan. Laporan keuangan dan skedul yang disusun sesuai dengan SEL harus diaudit oleh auditor independent.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Pengukuran Akuntansi</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Hukum Komersial mewajibkan perusahaan- perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Selain itu, perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan SEL.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Kebanyakan prakrik akuntansi yang sebelumnya dijelaskan dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam Akuntansi seperti yang disebutkan sebelumnya. Perubahan – perubahan terakhir ini meliputi : (1) mengharuskan perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk membuat laporan arus kas; (2) memperluas jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki dan bukan persentase kepemilikan; (3) memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan pada persentase kepemilikan; (4) menilai investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan bukan harga perolehan; (5) provisi penuh atas kewajiban tangguhan; dan (6) akrual penuh atas pension dan kewajiban pensiun lainnya. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Sistem Akuntasi Cina</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pada Akhir tahun 1970-an,para pemimpin Cina mulai untuk Mengubah ekonomi mulai dari perencanaan pusat bergaya soviet menjadi lebih berorientasi pasar tetapi masih berada di bawah kendali Partai komunis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Akuntansi di Cina memiliki Sejarah yang Panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggung jawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM selama Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaaan dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan Putri-Putri pada dinasti Xia ( tahun 2000-1500 SM ). Konfusius Muda ( 551-479 SM ) dulunya pernah menjadi seorang manajer gudang dan tulisanya menebutkan bahwa pekerjaannya meliputi akuntansi yang seharusnya – membuat catatan penerimaan dan pengeluaran setiap harinya. Diantara ajaran-ajaran Konfusius terdapat keharusan untuk memelihara sejarah dan catatan akuntansi dipandang sebagai bagiaian dari sejarah tersebut..</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republic Rakyat Cina pada tahun 1949. Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet dimana Negara mengendalikan hak untuk menggunakan dan distribusi seluruh alat produksi dan memberlakukan perencanaan dan kendali yang kaku atas perekonomian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pelaporan Keuangan Cukup sering dilakukan dan lengkap. Cirri utamanya adalah orientasi mana jemen dana, yang mana dana diartikan sebagai property, barang, dan material yang digunakan selama proses produksi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perekonomian Cina saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian Hibrid ( Campuran ), dimana Negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industri lain serta sektor komersial dan swasta, diatur oleh system yang berorientasi kepada pasar. Dengan adanya reformasi ekonomi dimana mencakup privatisasi,termasuk pengalihan perusahaan milik Negara menjadi perusahaan perseroan yang mengeluarkan saham, aturan akuntansi yang baru telah dikembangkan bagi perusahan-perusahaan yang baru diprivatisasikan dan perusahaan-perusahaan independent dengan kewajiban terbatas, serta badan usaha milik asing seperti perusahaan patungan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Regulasi dan penegakan Aturan Akuntansi</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Hukum akuntansi, yang diamandemenkan pada tahun 2000, mencakup seluruh perusahaan dan organisasi, termasuk yang tida dimiliki dan tidak dikendalikan oleh Negara. Dewan Negara ( satuan Eksekutif yang berhubungan dengan Kabinet ) Juga telah mengeluarkan aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan ( Financial Accounting and reporting Rules for Enterprises- FARR). FARR ini berfokus pada pencatatan buku, penyusunan laporan keuangan, pelaporan praktik, dan masalah-masalah akuntansi keuangan dan peaporan lainya. FARR Berlaku untuk seluruh perusahaan selain perusahaan yang sangat kecil yang tidak memperoleh dana dariluar, Kementrian keuangan, yang dawasi oleh Dewan Negara , merumuskan standar akuntansi dan auiditing.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1992 Menteri keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Perusahaan Bisnis ( Accounting Standards For Busines Enterprises- ASBE). ASBE yang baru diterbitkan pada tahun 2001.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Komite Standar Akuntansi Cina ( China Accounting Standards Committee-CASC) didirikan pada tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah kementrian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan Standar akuntansi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Sistem Akuntansi di Cina Untuk Perusahaan Bisnis</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">- Prinsip dasar : Kelangsungan Usaha, Substansi Mengungguli bentuk,konsistensi,ketepatan waktu, dapat dipahami dasar akrual,penyandingan ,kehati-hatian, materialitas penurunan nilai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">- Definisi Elemen : aktiva , Kewajiban Ekuitas pemilik, Pendapatan , beban ,laba</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">- Klasifikasi dan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran : aktiva, kewajiban.ekuitas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">- Prinsip untuk pengakuan pendapatan dan beban dan klasifikasinya .</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Isi laporan keuangan dan akuntansi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">BELANDA</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Akuntansi Belanda memiliki beberapa Pardoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan Akuntansi dan pelaporan keuangan yang realtif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi.Belanda merupakan negara hukum kode namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar . Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dau aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi , orientasi kewajaran berkembang tanpa adnya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amrika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti atau bahkan melabihi negara-negara kontinental lainnya, dan tidak seperti Eropa kontinental lainnya, profesi akuntansi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap standar dan aturan akuntansi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar internsional untuk akuntansi dan praktik yang dapat diterima. Belanda juga menjadi tempat bagi beberapa perusahaan multinasional terbesar didunia, seperti Philips, Royal Dutch/Shell dan Unilever.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dewan pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima secara umum. Dewan terdiri dari :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1. Penyusun laporan keuangan ( Perusahaan)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">2. Pengguna laporan keuangan ( Perwakilan serikat buruh dan analis keuangan )</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">3. Auditor laporan keuangan ( Institut Akuntan Terdaftar Belanda atau NivRA )</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-64022533424381383152011-04-26T06:29:00.000-07:002011-04-26T06:35:29.218-07:00Auditing<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Auditing adalah suatu proses sistematika untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menerapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Sedangkan </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Standar Auditing</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan oleh </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Institut_Akuntan_Publik_Indonesia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Institut Akuntan Publik Indonesia</span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> (IAPI), yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan beserta interpretasinya. Standar auditing merupakan pedoman audit atas </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">laporan keuangan</span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> historis. Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam bentuk </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pernyataan Standar Auditing</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">(PSA). Dengan demikian PSA merupakan penjabaran lebih lanjut masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing.</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Di </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Amerika Serikat</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">, standar auditing semacam ini disebut </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Generally Accepted Auditing Standards</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> (GAAS) yang dikeluarkan oleh </span></span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=The_American_Institute_of_Certified_Public_Accountants&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;" title="The American Institute of Certified Public Accountants (halaman belum tersedia)"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">the American Institute of Certified Public Accountants</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> (AICPA).</span></span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em; text-align: justify;"></div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Pernyataan_Standar_Auditing_.28PSA.29"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pernyataan Standar Auditing (PSA)</span></span></span></h2><div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">PSA merupakan penjabaran lebih lanjut dari masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing. PSA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus diikuti oleh </span></span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntan_Publik" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;" title="Akuntan Publik"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Akuntan Publik</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> dalam melaksanakan penugasan audit. Kepatuhan terhadap PSA yang diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib bagi seluruh anggota IAPI. Termasuk di dalam PSA adalah Interpretasi Pernyataan Standar Auditng (IPSA), yang merupakan interpretasi resmi yang dikeluarkan oleh IAPI terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh IAPI dalam PSA. Dengan demikian, IPSA memberikan jawaban atas pernyataan atau keraguan dalam penafsiran ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam PSA sehingga merupakan perlausan lebih lanjut berbagai ketentuan dalam PSA. Tafsiran resmi ini bersifat mengikat bagi seluruh anggota IAPI, sehingga pelaksanaannya bersifat wajib.</span></span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></div></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Standar umum</span></b></span></div></div><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Audit" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Audit</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Auditor" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">auditor</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">.</span></span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam semua hal yang berhubungan dengan </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surat_perikatan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;" title="Surat perikatan"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">perikatan</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">, </span></span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Independensi&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;" title="Independensi (halaman belum tersedia)"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">independensi</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.</span></span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;" title="Profesi"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">profesionalnya</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> dengan cermat dan seksama.</span></span></li>
</ol><div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-weight: normal; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="Apple-style-span" style="text-decoration: line-through;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span></span></h2><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Standar_pekerjaan_lapangan"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Standar pekerjaan lapangan</span></span></span></h2><div><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.</span></span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pemahaman memadai atas </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">pengendalian intern</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> harus diperoleh unutk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.</span></span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukti_audit" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Bukti audit</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keungan yang diaudit.</span></span></li>
</ol><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-weight: normal; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"></h2></div><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />
</span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"> </span></b></span></div></div><div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Standar_pelaporan"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Standar pelaporan</span></span></span></h2><div><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laporan_auditor&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;" title="Laporan auditor (halaman belum tersedia)"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Laporan auditor</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> harus menyatakan apakah </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">laporan keuangan</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> telah disusun sesuai dengan </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_akuntansi_yang_berlaku_umum" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; text-decoration: none;" title="Prinsip akuntansi yang berlaku umum"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia</span></span></span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">.</span></span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.</span></span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.</span></span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.</span></span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; line-height: 48px;">Sumber : <span class="Apple-style-span" style="color: red;">www.wikipedia.com</span></span></span></div></div></div><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></ol></div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-weight: normal; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"></h2></span></div></span>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-16915073936190678332011-04-26T06:21:00.000-07:002011-04-26T06:21:11.673-07:00Perdagangan Internasional Di Negara Maju<div style="text-align: justify;">Negara-negara yang ada di muka bumi ini mempunyai perkembangan atau kemajuan yang berbeda-beda sehingga menyebabkan adanya sebutan negara maju dan negara berkembang. Kemajuan negara yang berbeda-beda tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan kekayaan sumber daya alam, kualitas sumber daya manusia, letak strategis, tingkat penguasaan teknoologi dan sebagainya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk mengidentifikasi suatu negara dapat dikatakan negara maju atau berkembang, kita dapat melihat dari hasil pembangunan negara tersebut, baik pembangunan fisik maupun non fisiknya .</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Hal ini tentu saja berimplikasi pada perekonomian negara tersebut terutama perdagangan internasionalnya. Setiap negara entah itu negara berkembang ataupun negara maju pasti memiliki kebijakan perdagangan yang berbeda-beda sesuai kebutuhannya. Untuk Mengetahui lebih lanjut tentang bentuk bentuk perdagangan di negara maju silakan download di <a href="http://indowebster.com/nm_.html"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">sini</span></span></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-58956991962480222422011-04-25T21:20:00.000-07:002011-04-25T21:24:31.839-07:00MANAGEMENT LETTER<div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">DEFINISI</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Surat yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yg ditujukan kepada manajemen perusahaan yang diperiksa, yg isinya memberitahukan kelemahan dari sstruktur pengendalian intern perusahaan yang ditemukan selama pemeriksaan disertai dengan saran-saran perbaikannya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Sedangkan menurut Whittington, O. Ray dan Kurt Paniy (2001), management letter adalah suatu laporan kepada manajemen yang berisi rekomendasi untuk perbaikan kelemahan-kelemahan yang diungkapkan akuntan public setelah mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern perusahaan. Disamping untuk menyampaikan informasi-informasi yang bermanfaat kapada manajemen, management letter juga membantu membatasi tanggung jawab akuntan public seandainya dikemudian hari kelemahan pengendalian intern mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dalam menjalankan usahanya, KAP tidak diperbolehkan mengiklankan kantornya atau jasa yang diberikan kantornya, karena jika hal tersebut dilakukan berarti KAP tersebut melanggar Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik – IAI.<br />
Salah satu cara untuk mendapatkan langganan adalah bekerja sebaik mungkin dalam memeriksa laporan keuangan suatu perusahaan, sehingga jika perusahaan tersebut puas atas jasa pemeriksaan dari KAP, diharapakan manajemen perusahaan akan merekomendasikan kepada teman-teman usahanya untuk menggunakan jasa KAP tersebut.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span> </b></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Untuk mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern, akuntan public bisa menggunakan:<br />
a. Internal Control Questionnaires<br />
b. Flow Chart, menggambarkan arus dokumen dalam memproses suatu transaksi, dari awal sampai akhir dengan menggunakan symbol-simbol tertentu.<br />
c. Menggunakan Narrative Memo (penjelasan tertulis dari system dan prosedur akuntansi)<br />
Dari ketiga cara tersebut, akuntan publik akan mendapatkan suatu gambaran mengenai pengendalian intern mengenai pengendalian intern yang ada di perusahaan secara teoritis. Hal tersebut masih harus dibuktikan lebih lanjut dengan menggunakan Complience test (test ketaatan).<br />
Dalam compliance test, yang diperiksa adalah:<br />
a. Transaksi pengeluaran kas<br />
b. Transaksi penerimaan kas<br />
c. Transaksi penjualan<br />
d. Transaksi pembelian<br />
e. Transaksi pembayaran gaji<br />
f. Transaksi koreksi/penyesuaian<br />
Dalam hal ini yang diperhatikan adalah hal-hal berikut:<br />
a. Apakah setiap transaksi didukung oleh dokumen pendukung yang lengkap<br />
b. Apakah setiap transaksi diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang<br />
c. Apakah perhitungan matematis dalam dokumen pembukuan sudah benar<br />
d. Apakah pendebitan dan pengkreditan transaksi ke masing-masing perkiraan buku besar sudah benar.<br />
<br />
Setelah melakukan compliance test, akuntan public harus menarik kesimpulan mengenai kebaikan-kebaikan dan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam pengendalian intern perusahaan. Kemudian hasil temuan tersebut harus diberitahukan kepada manajemen perusahaan, beserta saran-saran perbaikannya dalam sebuah surat yang disebut Manajemen Letter.</span> </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">MANAGEMENT LETTER YG BAIK :</span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Tepat waktu (timely)</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Berisi saran yang bermanfaat dan bisa diterapkan dan sesuai dengan kondisi klient</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Konsep management letter sebelumnya harus didiskusikan dengan klient</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Ditulis dengan bahasa yang baik dan urutan yang sistematis</span></li>
</ol><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b><br />
</b></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA TIM AUDIT DALAM MEMBUAT MANAGEMENT LETTER</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span> </span></div></div><div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;">Berikut tugas dan tanggung jawab dari masing-masing tim audit (dari KAP) dalam membuat management letter:</span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1. Asisten Auditor (Junior Staf)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">a. sebagai petugas yang terjun ke lapangan (ke kantor perusahaan) setiap hari, bertugas mengumpulkan data dan informasi yang terdapat dalam pengendalian intern perusahaan, baik mengenai kebaikan maupun kelemahan pengendalian intern.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><div style="text-align: justify;">b. Mendokumentasikan data dan informasi tersebut beserta fotocopy bukti pendukung dalam kertas kerja pemeriksaan, untuk ditelaah lebih lanjut oleh senior auditornya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Senior Auditor (Pimpianan Tim Pemeriksa)</div><div style="text-align: justify;">a. menelaah kertas kerja pemeriksaan yang dibuat asisten auditor, khususnya yang berkaitan dengan informasi mengenai kelemahan pengendalian intern perusahaan.</div><div style="text-align: justify;">b. mengumpulkan hal-hal yang bisa dimasukkan dalam management letter, sekaligus menyusun konsep management letter.</div><div style="text-align: justify;">c. mendiskusikan konsep management letter tersebut dengan bagian pajak dan bagian management service dari kantor akuntan public, untuk mendapatkan komentar mereka dari segi perpajakan dan system akuntansi.</div><div style="text-align: justify;">d. menyerahkan konsep management letter kepada audit supervisior/manager untuk ditelaah.</div><div style="text-align: justify;">e. setelah ditelaah oleh atasan, melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Audit Supervisor/Manager</div><div style="text-align: justify;">a. menelaah dan mengedit konsep management letter, mengusulkan perbaikan-perbaikan yang diperlukan kepada senior auditor.</div><div style="text-align: justify;">b. menyerahkan konsep management letter yang sudah diperbaiki, kepada audit partner untuk ditelaah.</div><div style="text-align: justify;">c. setelah ditelaah audit partner dan diperbaiki (jika ada saran perbaikan dari audit partner) mendiskusikan konsep management letter tersebut dengan manajemen perusahaan.</div><div style="text-align: justify;">d. melaporkan kepada audit partner mengenai hasil diskusi dengan manajemen perusahaan, dan meminta persetujuan audit partner jika ada saran perubahan dari manajemen perusahaan.</div><div style="text-align: justify;">e. memerintahkan konsep terakhir management letter untuk difinalisasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Audit Partner</div><div style="text-align: justify;">a. menelaah dan mengedit konsep management letter yang diterima dari audit manager dan mendiskusikannya dengan audit manager dan “jika perlu” dengan audit senior.</div><div style="text-align: justify;">b. mengembalikan konsep tersebut berikut saran-saran perbaikan “jika ada” kepada audit manager.</div><div style="text-align: justify;">c. menelaah kembali konsep yang sudah diperbaiki, kemudian meminta audit manager untuk mendiskusikannya dengan manajemen perusahaan.</div><div style="text-align: justify;">d. membahas dengan audit manager, hasil diskusi konsep management letter yang telah dilakukan oleh audit manager dengan manajemen perusahaan.</div><div style="text-align: justify;">e. menandatangani management letter yang final untuk dikirimkan kepada manajemen perusahaan.</div></span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Adapun contoh dari management letter dapat di download di </span><a href="http://indowebster.com/ml_.html"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">sini</span></span></a></div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-75344927836709206462011-04-25T20:59:00.000-07:002011-04-25T21:02:09.030-07:00Penalaran Akuntansi<div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">DEFINISI</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan (belief) terhadap suatu pernyataan atau asersi (assertion). Teori (pernyataan-pernyataan teoritis) merupakan sarana untuk menyatakan suatu kenyakinan sedangkan penalaran merupakan proses untuk mendukung keyakinan tersebut. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Unsur dan struktur penalaran </span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Struktur dan proses penalaran dibangun atas dasar tiga konsep penting yaitu : asersi (assertion), keyakinan (belief), dan argumen (argument). </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">1.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Asersi adalah suatu pernyataan (biasanya positif) yang menegaskan bahwa sesuatu (misalnya teori) adalah benar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">2.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Keyakinan adalah tingkat kebersediaan (willingness) untuk menerima bahwa suatu pernyataan atau teori (penjelasan) mengenai suatu fenomena atau gejala (alam atau sosial) adalah benar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">3.</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Argumen adalah serangkaian asersi serta keterkaitan (artikulasi) dan inferensi atau penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu keyakinan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Penalaran Induktif dalam Akuntasi</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Penalaran induktif dalam akuntansi pada umumnya digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang menjadi penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu. Pernyataan-pernyataan umum tersebut biasanya berasal dari hipotesis yang diajukan dan diuji dalam suatu penelitian empiris.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Stratagem</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Stratagem adalah pendekatan atau cara-cara untuk mempengaruhi keyakinan orang dengan cara selain mengajukan argument yang valid atau masuk akal (reasonable argument).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Kecohan (Fallacy)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Keyakinan tidak selalu diperoleh melalui argument logis atau akal sehat. Apapun factor yeng menyebabkan, bila terdapat suatu asersi yang nyatanya membujuk dan dianut banyak orang padahal seharusnya tidak lantaran argument yang mengandung cacat (faulty), maka pasti terjadi kesalahan yang disebut kecohan atau salah nalar (fallacy). Perlu dibedakan kecohan lantaran taktik atau akal bulus ( yang oleh Nickerson tersebut dengan stratagem) dan kecohan lantaran salah logika atau nalar dalam argument (reasoning fallacy). Ciri yang membedakan keduanya adalah maksud atau niat (intention) untuk beragumen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Persuasi Tak Langsung </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Persuasi taklangsung merupakan stratagem untuk menyakinkan seseorang akan kebenaran suatu pernyataan bukan langsung melalui argument atau penalaran melainkan melalui cara-cara yang sama sekali tidak berkaitan dengan validitas argument.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Membidik Orangnya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Stratagem ini digunakan untuk melemahkan atau menjatuhkan suatu posisi atau pernyataan dengan cara menghubungkan pernyataan atau argument yang diajukan seseorang dengan pribadi orang tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Menyampingkan Masalah </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Stratagem ini dilakukan dengan cara mengajukan argument yang tidak bertumpu pada masalah pokok atau dengan cara mengalihkan masalah ke masalah yang lainyang tidak bertautan. Hal ini sering dilakukan orang jika dia (karena sesuatu hal) tidak bersedia menerima argument yang dia tahu lebih valid dari argument yang dipegangnya. Penyampingan masalah ini juga merupakan salah satu contoh salah nalar karena penyampingan dilakukan dengan memberi penjelasan yang tidak menjawab masalah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Mispresentasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Staragem ini digunakan biasanya untuk menyanggah atau menjatuhkan posisi lawan dengan cara memutarbalikkan atau menyembunyikan fakta baik secara halus maupun terang-terangan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Imbauan Cacah</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Stratagem ini biasanya digunakan untuk mendukung suatu posisi dengan menunjukkan bahwa banyak orang melakukan apa yang dikandung posisi tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Imbauan Autoritas</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Stratagem ini mirip dengan imbauan cacah kecuali bahwa banyaknya orang atau popularitas diganti dengan autoritas. Stratagem ini dapat juga dianggap sebagai salah satu jenis argument ad hominem (membidik orangnya).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Imbauan Tradisi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Imbauan terhadap tradisi juga mempunyai justifikasi sehingga tradisi tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Akan tetapi, justifikasi tersebut dapat menjadi kecohan kalau tak dipaksakan secara membabi buta. Hal yang perlu dicatat dalam kaitannya dengan argument ini adalah bahwa maksud baik tradisi tidak merupakan alasan yang kuat untuk mempertahankannya atau untuk menolak mempertimbangkan bukti baru kalau memang terdapat bukti kuat baru bahwa maksud tersebut tidak lagi valid.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dilema Semu</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dilema semu (false dilemma) adalah taktik seseorang untuk mengaburkan argument dengan cara menyajikan gagasannya dan satu alternative lain kemudian mengkarakterisasi alternative lain sangat jelek, merugikan, atau mengerikan sehingga tidak ada cara lain kecuali menerima apa yang diusulkan penggagas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Imbauan Emosi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Daya bujuk argument sering dicapai dengan cara membaurkan emosi dengan nalar (disebut confusing emotion with reason atau motive in place of support). Pendeknya, daya nalar orang dimatikan dengan cara menggugah emosinya. Membidik orangnya (argument ad hominem) atau imbauan autoritas sebenarnya merupakan salah satu bentuk imbauan emosi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Salah Nalar (Reasoning Fallacy)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Salah nalar merupakan suatu bentuk kesalahan penyimpulan lantaran penalarannya mengandung cacat sehingga simpulan tidak valid atau tidak dapat diterima. Demiian juga, salah nalar biasanya bukan kesengajaan (intentional) dan tidak dimaksudkan untuk mengecoh atau mengelabuhi (to deceive).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Menegaskan Konsekuen</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Agar argument valid maka tia harus mengikuti kaidah menegaskan anteseden (affirming the antecedent atau modus ponens). Bila simpulan diambil dengan pola premis yang menegaskan konsekuen, akan terjadi salah nalar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Menyangkal Anteseden</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Suatu argument yang mengandung penyangkala akan valid apabila konklusi ditarik mengikuti kaidah menyangkal konsekuen (denying the consequent atau modus tollens). Bila simpulan diambil dengan struktur premis yang menyangkal anteseden, simpulan akan menjadi tidak valid.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pentaksaan (Equivacation)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Salah nalar dapat terjadi apabila ungkapan dalam premis yang satu mempunyai makna yang berbeda dengan makna ungkapan yang sama dalam premis lainnya. Dapat juga, salah nalar terjadi karena konteks premis yang satu berbeda dengan konteks premis lainnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perampatan-lebih (Overgeneralization)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Perampatan atau generalisasi itu sendiri bukan merupakan salah analar. Kemampuan merempatkan merupakan suatu kemampuan intelektual yang sangat penting dalam pengembangan ilmu. Masalahnya adalah bila derajat perampatan begitu ekstrem (atas dasar sample atau pengamatan terbatas) sehingga mengabaikan kemungkinan bahwa apa yang diamati merupakan peluar (outlier) atau pengecualian (exceptions to the rule).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Persialitas (Partiality)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Penalar kadang-kadang terkecoh karena dia menarik konklusi hanya atas dasar sebagian dari bukti yang tersedia yang kebetulan mendukung konklusi. Hal ini mirip dengan perampatan lebih dilantaran sample kecil atau ketakrepresentatifan bukti.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pembuktian dengan Analogi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Analogi lebih merupakan suatu sarana untuk menyakinkan bahwa asersi konklusi mempunyai kebolehjadian (likelihood) unutk benar. Dengan kata lain, bila premis benar, konklusi atas dasar analogi belum tentu benar. Jadi, analogi dapat menghasilkan salah nalar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Merancukan Urutan Kejadian dengan Penyebaban</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dalam percakapan sehari-hari atau diskusi, kesalahan yang sering dilakukan orang adalah merancukan urutan kejadian (temporal succession) dengan penyebab (caution). Salah nalar terjadi bila urutan kejadian disimpulkan sebagai penyebaban. Kesalahan ini sering disebut dalam bahasa Latin post hoc ergo propter hoc (setelah ini, maka karena ini).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">•</span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Menarik Simpulan Pasangan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Salah nalar terjadi kalau orang menyimpulkan bahwa suatu konklusi salah lantaran argument tidak disajikan dengan menyakinkan (tidak konklusif) sehingga dai lalu menyimpulkan bahwa konklusi atau posisi pasanganlah yang benar.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-59418153817217309772011-04-25T20:32:00.000-07:002011-04-25T20:52:11.202-07:00Dampak Perdagangan Internasional<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b></b></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Perdagangan internasional membawa pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut ada yang bersifat positif, ada pula yang negatif. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan dari pedagangan internasional.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Dampak Positif Perdagangan Internasional</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Terjalinnya hubungan di antara negara-negara yang melakukan perdagangan dapat memudahkan suatu negara memenuhi barang-barang kebutuhan yang belum mampu diproduksi sendiri. Mereka dapat saling membantu mengisi kekurangan dari setiap negara, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meningkatkan produktivitas usaha.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dengan adanya perdagangan internasional, kemajuan teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan meningkat. Meningkatnya teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang-barang.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengurangi pengangguran.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Perdagangan internasional dapat membuka kesempatan kerja baru, sehingga hal ini menjadi peluang bagi tenaga kerja baru untuk memasuki dunia kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang digunakan oleh perusahaan, maka pengangguran dapat berkurang.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">d.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menambah pendapatan devisa bagi negara</span></b>.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam kegiatan perdagangan internasional, setiap negara akan memperoleh devisa. Semakin banyak barang yang dijual di negara lain, perolehan devisa bagi negara akan semakin banyak.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Selain dampak positif, perdagangan internasional juga memberikan dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini beberapa dampak negatif dari perdagangan internasional.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Adanya ketergantungan dengan negara-negara pengimpor</span></b>.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang tidak diproduksi dalam negeri, pemerintah akan mengimpor dari negara lain. Kegiatan mengimpor ini dapat mengakibatkan ketergantungan dengan negara pengimpor.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Masyarakat menjadi konsumtif.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Banyaknya barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri menyebabkan semakin banyak barang yang ada di pasar baik dari jumlah, jenis, dan bentuknya. Akibatnya akan mendorong seseorang untuk lebih konsumtif, karena semakin banyak barang-barang pilihan yang dapat dikonsumsi.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mematikan usaha-usaha kecil.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Perdagangan internasional, dapat menimbulkan persaingan industri dengan negara-negara lain. Industri yang tidak mampu bersaing tentu akan mengalami kerugian, sehingga akan mematikan usaha produksinya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan pengangguran</span></span></span><br />
<div><br />
</div></b></span></span></div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-44324005104761628352011-04-25T20:24:00.000-07:002011-04-25T20:24:20.506-07:00Manfaat Perdagangan Internasional<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang cukup penting di setiap negara. Tidak ada satu negara di dunia ini yang tidak melakukan perdagangan internasional. Mereka yang melakukan perdagangan internasional, sudah tentu merasakan manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat dari perdagangan internasional bagi negara berkembang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b>1.Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antarnegara</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Adanya perdagangan antarnegara, dapat mewujudkan hubungan di antara negara-negara yang mengadakan perdagangan. Hubungan ini apabila terjalin dengan baik dapat meningkatkan hubungan persahabatan di antara negara-negara tersebut. Mereka dapat semakin akrab dan saling membantu bila mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">2.Kebutuhan Setiap Negara dapat Tercukupi</span></span></b> </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dengan adanya perdagangan internasional, suatu negara yang masih kekurangan dalam memproduksi suatu barang dapat dipenuhi dengan mengimpor barang dari negara yang mempunyai kelebihan hasil produksi Sebaliknya negarayang mempunyai kelebihan hasil produksi barang dapat mengekspor barang tersebut ke negara yang kekurangan Dengan demikian kebutuhan setiap negara dapat tercukupi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">3.Mendorong Kegiatan Produksi Barang secara Maksimal</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Salah satu tujuan suatu negara melakukan perdagangan internasional yaitu untuk memperluas pasar di luar negeri. Semakin luasnya pasar di luar negeri dapat mendorong peningkatan produksi barang di dalam negeri. Dengan demikian akan mendorong para pengusaha untuk menghasilkan barang produksi secara besar-besaran.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4.Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Adanya perdagangan antarnegara memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien. Perdagangan luar negeri memungkinkan negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat modern untuk melaksanakan teknik produksi dan cara produksi yang lebih baik. Dengan demikian, adanya teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan produktivitas dan dapat mempercepat pertambahan produksi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5.Setiap Negara dapat Mengadakan Spesialisasi Produksi</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perdagangan internasional dapat mendorong setiap negara untuk mengadakan spesialisasi produksi dengan memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian secara maksimal. Dengan demikian suatu negara akan memiliki produk-produk unggulan sehingga dapat bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6.Memperluas Lapangan Kerja</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Semakin luasnya pasar di luar negeri, maka barang atau jasa yang dihasilkan juga semakin bertambah. Dengan meningkatnya hasil produksi, maka perusahaan akan semakin banyak membutuhkan tenaga kerja. Hal ini dapat membuka kesempatan kerja baru. Semakin luasnya kesempatan kerja maka pengangguran dapat dikurangi</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-37324644361737028852011-04-25T20:15:00.000-07:002011-04-25T20:16:40.670-07:00Karakteristik Negara Maju & Berkembang<div style="text-align: justify;">Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>1. </b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Pendapatan Perkapita</b></span></div><br />
<div style="text-align: justify;">Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Jumlah Penduduk Miskin</span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;">Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>3. Tingkat Pengangguran</b></span> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan</span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;">Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>5. Angka Melek Huruf</b></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-61117529789936410392011-04-24T02:33:00.000-07:002011-04-25T01:54:53.190-07:00Kerangka Konseptual akuntansi<div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">DEFINISI</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></div><ol><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; line-height: 22px;">Suatu system yang koheren tentang tujuan dan konsep dasar yg sailing berkaitan , yg diharapkan dpt menghasilkan standar - standar yg konsisten dan memberi pedoman tentang jenis, fungsi , dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporan” (sumber : FASB 1978).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; line-height: 22px;"><span style="font-family: Symbol; line-height: 150%;"><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana; line-height: 150%;">IAI pada bulan September 1984 memutuskan untuk mengadopsi kerangka konseptual yang disusun oleh IASC sebagai dasar penyusunan dan penyajian informasi keuangan di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>.</span></span></li>
</ol><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 22px;"><b><br />
</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 22px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">TUJUAN</span></b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; line-height: 22px;"><b><br />
</b></span></span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana; line-height: 22px;">Menyajikan secara wajar dan sesuai dengan PABU mengenai posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan lain dalam keuangan. Untuk membaca lebih jelasnya dapat di download di <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a href="http://indowebster.com/konsep_.html">sini</a></span></span></div></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 11pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-15456287262726274152011-04-24T02:03:00.000-07:002011-04-25T02:00:52.356-07:00Matching konsep<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian usaha. Budiono (1992 : 180) mengemukkan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Sedangkan menurut Winardi (1992 : 171) pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor produksi.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Sedangkan menurut PSAK NO 23 Mengatakan pendapatan merupakan aliran aktiva baru yang masuk ke dalam perusahaan yang berasal dari konsumen sebagai penukar produk perusahaan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span> </span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 15px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"></span></span></span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Biaya</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu </span><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proses_produksi&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial; color: #ba0000; text-decoration: none;" title="Proses produksi (halaman belum tersedia)"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">proses produksi</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">, yang dinyatakan dengan satuan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uang" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial; color: #0645ad; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">uang</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu, yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biaya_kesempatan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Biaya kesempatan"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">biaya kesempatan</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> dan </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penyusutan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Penyusutan"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">penyusutan</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> barang modal. Sedangkan </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">beban</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> adalah pengurangan dari </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial; color: #0645ad; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">pendapatan</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> yang akan menghasilkan laba bersih pada </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba/rugi" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Laporan laba/rugi"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">laporan laba/rugi</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">. Pada </span><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kode_perkiraan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Kode perkiraan"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">kode perkiraan</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">, beban biasanya merupakan jenis yang paling banyak jumlahnya, walaupun secara sederhana, beban dapat diklasifikasikan menjadi:</span></div></div><div><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Beban perolehan pendapatan</span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Beban operasi/rutin</span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Beban lain-lain</span></li>
</ol><table class="plainlinks stub noprint" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-repeat: initial; color: black; text-align: justify;"><tbody>
<tr></tr>
</tbody></table></div><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-repeat: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: black; font-weight: normal; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; text-align: justify; width: auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: small;">Lalu kapankah pendapatan yang kita peroleh sudah benar kita tandingkan dengan biaya yang di keluarkan? Apakah Cost (Biaya) = Expense (Beban)? <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Untuk dapat mengetahuinya baca lebih lanjut di </span><a href="http://indowebster.com/matching_konsep.html"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">sini</span></a></span></span></h2>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-8355117396328045322011-04-24T01:44:00.000-07:002011-04-24T01:44:34.335-07:00Ekuitas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_277/Image/hal-13-modal-ekuitas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="131" src="http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_277/Image/hal-13-modal-ekuitas.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Istilah ekuitas berasal dari kata equity atau <em>equity of ownership</em>yang berarti kekayaan bersih perusahaan. Secara sederhana, ia diformulasikan sebagai total aktiva dikurangi total pasiva. Ekuitas sendiri terdiri dari saham, laba ditahan dan agio saham yang semuanya merupakan milik perusahaan itu sendiri. </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><br />
</span><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;">Dalam beberapa hal atau dalam kaitannya dengan kebutuhan modal untuk ekspansi, ekuitas sering juga diartikan sebagai modal kepemilikan (<em>equity of capital)</em>.Artinya jika perusahaan membutuhkan dana untuk pengembangan usaha maka salah satu alternatif sumbernya bisa berasal dari modal sendiri. Dalam hal ini perusahaan bisa menerbitkan saham baru dan menjualnya kepada pihak lain, atau pemegang saham yang ada. Pihak lain disini bisa investor perorangan ataupun investor lembaga seperti bank investasi (<em>invesment banking</em>).</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;">Jika saham baru dijual secara terbatas pada satu pihak tertentu sering disebut dengan istilah private placement. Tapi jika saham baru ditawarkan kepada masyarakat luas berarti perusahaan mengarah menjadi perusahaan terbuka lewat proses penawaran umum saham (<em>go public</em>). Untuk informasi lebih lanjut dapat di download di <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a href="http://indowebster.com/ek__.html">sini</a></span></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><br />
</span>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-37406128616081952732011-04-24T01:18:00.001-07:002011-04-24T02:13:00.655-07:00Ekuitas atau modal<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Istilah ekuitas berasal dari kata equity atau <em>equity of ownership</em>yang berarti kekayaan bersih perusahaan. Secara sederhana, ia diformulasikan sebagai total aktiva dikurangi total pasiva. </span>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-9182450369011881642011-04-24T01:16:00.000-07:002011-04-25T02:09:10.838-07:00Konsep Dasar Akuntansi<b><span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">DEFINISI</span></span></span></b><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Akuntansi adalah teknik yang menggambarkan proses pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak internal dan pihak eksternal dalam sebuah perusahaan. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Faktor pendukung dalam proses akuntansi diantaranya meliputi jurnal/jurnal khusus sebagai tempat dicatatnya transaksi, buku besar sebagai tempat postingan dari jurnal, Neraca saldo sebagai tempat mencatat seluruh saldo di buku besar, Neraca lajur sebagai tempat pengikhtisaran seluruh rekening agar menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Sedangkan konsep dasar merupakan landasan konseptual yang dijadikan sebagai dasar dalm pembuatan pedoman atau standar akuntansi dimana sumber sumbernyya dapat diperoleh melalui lingkungan di dalam atau di luar organisasi.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div align="justify"><b><br />
</b></div><div align="justify"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Konsep Dasar Akuntansi</span></span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></span></div><div align="justify"></div><ol><li style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesatuan akuntansi artinya akuntansi harus diselenggarakan sesuai ruang lingkup kepentingannya. Misalnya: Pemilik tidak boleh membebankan biaya pembelian sembako untuk keperluan keluarga ke dalam akuntansi.</span></span></b></li>
<li style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesinambungan artinya akuntansi diselenggarakan dengan asumsi akan terus melakukan usahanya dan tanpa bermaksud akan dibubarkan. Betapa ruginya jika anda mengeluarkan modal besar, tapi tiba-tiba perusahaan anda gulung tikar, tentu mubazir bukan. Lakukanlah riset sebelum menjalankan usaha anda.</span></span></b></li>
<li style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengukuran artinya semua kejadian dan transaksi dalam akuntansi dinilai dalam bentuk uang.</span></span></b></li>
<li style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Periode akuntansi artinya laporan akuntansi dalam hal ini laporan keuangan harus menyajikan informasi untuk waktu atau periode tertentu.</span></span></b></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mau tau lebih jauh tentang konsep dasar silakan download di <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a href="http://indowebster.com/kd__.html">sini</a></span></span></div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5497566526386578926.post-33228461295193823172011-04-24T00:50:00.000-07:002011-04-24T00:56:02.896-07:00Tarif Sebagai salah satu faktor penghambat perdagangan internasional<div style="text-align: justify;">Di dalam dunia perekonomian maupun perdagangan bisnis internasional , tarif sangat penting untuk menentukan harga yang ada di dalam produk barang atau jasa tersebut. Karena tarif itu ada sebagai petunjuk untuk menentukan harga barang tersebut. Jika tariff itu tidak ada maka harga produk barang dan jasa itu tidak bernilai apa-apa. Biasanya tariff ada yang ditentukan oleh pemerintah dan ada juga yang ditentukan sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh produsen maupun sesuai dengan kualitas barang dan jasa tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Jika tarif ini tidak ditentukan sesuai dengan aturan yang berlaku maka akan terjadi hal-hal penyelewengan terhadap barang dan jasa tersebut. Tarif juga mempunyai undang-undang atau aturan yang berlaku sesuai dengan keputusan pemerintah atau menteri perdagangan yang ada. Jika ada undang-undang yang berlaku maka tariff tersebut dapat dilindungi oleh pemerintah atau instansi yang terkait. Sebaliknya jika tarif yang dikeluarkan tidak memiliki undang-undang maka tariff tersebut akan tidak diberlakukan sesuai dengan yang ada. Informasi lebih lanjut dapat di download di <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a href="http://indowebster.com/hambatan.html">sini </a></span><a href="http://indowebster.com/hambatan.html"></a></div>apriakunhttp://www.blogger.com/profile/07249624491530343487noreply@blogger.com0